Rabu, 06 Januari 2010

Games

Di tulisan sebelumnya sempat ada pembahasan game, jadi ingin sedikit menulis soal hal tsb ^_^
Saya menyukai game, dulunya suka yang jenis fighting, murni karena ingin tahu jalan cerita atau senang lihat gambar animasinya saja. Jagoan yang saya pilih selalu perempuan hahaha
Sudah banyak yang pernah saya mainkan, saya dan adik2 saya mengkoleksi banyak games. Seperti street fighter, king of fighter, soul blade (soul calibur) dll. Belakangan adik2 saya merambah ke permainan genre horor, seperti Resident evil dan sequelnya, clock tower, silent hill, fatal frame. Untuk jenis ini, saya tidak memainkan, cuma nontonin ceritanya saja, karena agak2 takut ^o^ Saya tidak suka saat sedang konsentrasi tiba2 di kagetin dengan kemunculan yang aneh2, yang ada konsentrasi saya buyar ^^;
Saya baru main RPG ketika di berikan 'Suikoden 2', dan langsung keranjingan. Kini koleksi game saya semuanya RPG, walau tidak banyak karena prinsip saya, main itu harus sampai tamat. Jadi saya tidak berani beli banyak2, klo tidak tamat kan sayang, sudah keluar uang.
Namun saya hanya suka yang turn based, lain dari itu saya kurang suka. Walau suka RPG, saya belum pernah main FF, hanya menonton saat adik saya main. Sebetulnya tertarik, tapi karena FF itu koleksi adik bungsu saya, dan ia kurang bisa menjaganya jadi sepertinya banyak yang entah kemana gamenya itu.
Karena yang di sukai kebanyakan turn based, dan makin ke depan sistem turn based mulai agak jarang, jadi koleksi saya juga terbatas. Inilah list favorit PS yang saya suka:
Semua seri Suikoden, 1-5. Yang terbaik adalah yang ke 2, 1, 5,4, 3. Kira2 akan ada yang ke 6 tidak ya ?
Shadow Hearts 2-3, yang terbaik yang ke 2 lalu 3. Saya suka jalan ceritanya dan sistem 'Ring' yang tersedia. karena saya mulai main dari minjam punya adik, jadi yang pertama tidak pernah mencoba. Sampai sekarang saya masih cari2 bila ada yang punya
Persona 3-4, yang terbaik 3 lalu 4. Saya juga iseng mencoba, jadi waktu masih zaman ps1 tidak sempat main. Menarik karena link society dan banyaknya mahkluk yang bisa di summon
Lainnya :
Tales series ( TOD, TOA,TOE), karena bingung nggak ada game yang tidak bisa di mainin. Karena tidak turn based hanya tales of destiny yang saya tamatkan lainya separuh jalan
Atelier iris 3, gamenya lumayan, karena sekarang punya ps3 jadi belum kepikiran untuk melengkapi serinya
valkyrie profile dan Silmeria, saya suka keduanya. Ceritanya unik hanya sistem tempurnya walau turn based tapi maju serentak agak sedikit menggangu
Star ocean 3, tidak sampai selesai, karena nge hang ^^;
Oh ternyata saya sempat coba FF, yang ke XII, tapi saya tidak suka gaya tempurnya, jadi tidak di teruskan. Tapi saat ini saya mempertimbangkan untuk beli FF XIII, sepertinya menarik, karena banyak sekali komentar2 bagus tentang game ini. Lagi pikir2 dan hitung2, karena harganya mahal jadi harus pasti di mainkan ^o^
Fatal frame 3, punya adik saya, tidak sampai selesai karena stress di kagetin terus
Y's, tidak sampai selesai karena bukan turn based
Sekarang sedang serius mau menamatkan Eternal Sonata, gamenya bagus. Terutama graphic ps3, selain karena harganya cukup mahal, yang menjadi alasan saya untuk menamatkan game ini

Mungkin ada game2 lainnya, tapi saya tidak ingat lagi. Main game itu menyenangkan, terutama kalau karakternya banyak dan ability terutama magicnya beragam. Saya berharap suikoden 6 ada lagi, dan siapa tahu saya bisa menemukan shadow hearts 1 ^_^

Happy Playing

Tentang Jground

Wah, tidak terasa sudah 2010. Dari waktu terakhir membuat blog, vakumnya cukup lama ya, hampir 2 bulan. Tahun ini JGround akan memasuki tahun ke 7. Melihat lagi ke belakang, JG di buka hanya karena saya jenuh dengan pekerjaan rutin. Saya bekerja di dunia restoran dan perhotelan sedari umur 19th,mulai dari kuliah. Stl 5 tahun, mulai terasa bosan. Selama waktu kuliah dan kerja, saya nyaris vakum dari dunia anime-manga karena kebetulan saya kuliah di Swiss, yang perkembangan anime-manganya nyaris tidak ada yang signifikan. Saya ingat excitement yang saya punya waktu menemukan 1 manga 'Sailor Venus' di 'Payot Librairie' di kota tempat saya tinggal dan bekerja, Lausanne. Walau saya bukan penggemar 'Sailors' karena senang, saya beli juga manga tsb. Hitung2 sambil memperlancar Bahasa Perancis saya. Lain dari itu, saya tidak pernah lihat lagi sepertinya. Walau ada beberapa teman dari Jepang, mereka lebih tua dari saya dan bukan penggemar Anime-manga, mereka lebih ke 'mature style' jadi nanya2 soal japanese entertainment kok tidak nyambung ya, tapi klo fashion mungkin agak nyambung ^^;
Klo liburan ke Indo, baru saya bisa baca2 komik. Tapi saat itu anime juga belum terlalu menggaung, hanya sudah agak hidup karena saya lihat adik saya punya cd bajakan ^^; Kenshin Opening Ending. Saya sempat dengar lagu opening 'Sobakasu' by Judy n Mary, dan mengomentari anehnya suara vokalisnya. Karena suaranya kekanakan2 walau arti lagunya kok tidak ya. Adik saya terus mempromosikan kalau sekarang sudah mulai ada lagi anime2 Jepang seperti waktu kami masih kecil2, yang terkenal saat itu Kenshin dan Evangelion. Hanya karena kelamaan mendam di Swiss, interest saya belum keluar lagi saat itu. Namun saat ke Disc Tara saya menemukan kompilasi lagu anime2, walau tidak tahu kebanyakan judulnya, kecuali Conan dan Inu Yasha (karena adik saya mengoleksi komiknya) saya beli saja. Ternyata dari lagu2 tersebut, jadi menumbuhkan kekangenan akan anime-manga lagi ^_^
Saat teman saya membeli PS2 di kota tempatnya tinggal, Martigny, hadiahnya free 1 cd PS2. Dia minta saya untuk memilih, saya sempat shock lihat harganya. Maklum di Indo banyak bajakan, dan harganya berpuluh kali lipat lebih murah ^o^ Akhirnya saya pilih 'Suikoden 2', saat itu tidak ngerti gamenya apa. Hanya gambarnya animasi Jepang, di antara game lainnya, itu yang paling menonjol.
Selebihnya, malah saya yang sering mainin game tersebut, dan membuat saya kecanduan. Akhirnya teman saya, memang benar2 memberikan cd ps2 itu untuk saya ^_^, dan saya mengkoleksi semua seri 'Suikoden' sesudahnya
Setelah itu, saya jadi makin kangen dengan hal2 berbau animasi jepang, memasuki tahun 2001 saya di panggil pulang Almarhumah Ibu saya. Beliau kawatir anak perempuannya kelamaan kerja di negeri orang, takut kecantol bule >.<
Setelah itu, adik saya yang paling besar mulai rutin mengajak saya ke Mangga dua, di sinilah saya kembali menemukan 'dunia yang hilang'. Lalu saya pindah ke bandung, menemani adik bungsu sekolah di sana. Sempat kerja di salah satu hotel terkemuka di kota tsb, hanya dasarnya jenuh dan ide membuat hobby shop yang berhubungan dengan anime-manga terus menggelitik, saya pun mengundurkan diri begitu memasuki tahun kedua.
April 2003, JGround di buka. Saya menggunakan tabungan hasil kerja saya di Bandung. Awalnya saya belum punya konsep, jadi apa saja di jual yang penting nyambung ^^; dan di bantu adik saya yang paling besar, terus berusaha mencari2 'identitas' Jground. Akhir tahun 2003, baru berkenalan dengan barang original, saat itu sempat ragu karena harganya yang tinggi, namun dari usaha coba2 justru peminatnya tidak sedikit. Nama Jground jg jadi lebih di kenal karena itu. Mulai ada ciri khasnya, karena saat itu yang dominan penjualan cd non original, dan figure/collectible import. JGround mencoba tampil beda dengan menjual pernak-pernik atau merchandise.
Di tahun 2004, 95% produk JGround mulai di fokuskan di barang original. Ketika akhirnya saya pindah lagi ke Jakarta, setelah menikah, tahun 2006 JGround 100% hanya menjual barang2 original. Ini makin mengukuhkan identitas JGround sebagai salah satu hobby shop yang fokus ke merchandise dan original.
Di banding toko2 lain, JGround mungkin merupakan hobby shop khusus anime-manga dengan dominasi 'shoujo' paling banyak. Anime-manga memang tidak hanya hobinya kaum 'shonen'. Kaum 'shoujo' yang selama ini merasa tidak punya toko khusus mereka, banyak yang datang, terlihat dari jumlah pelanggan sampai saat in, 85%-90% 'shoujo' group. JGround sendiri merasa nyaman dengan hal ini, karena saya sendiri perempuan ^_^ tapi bukan berarti pelanggan 'shounen' di telantarkan. JGround selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggannya.
Mungkin juga kebanyakan pelanggan perempuan, dan minim pelanggan laki2 karena Jground juga tidak menerima pemesanan atau menjual produk yang'explicit content', walau dulunya sempat juga menerima pemesanan untuk perempuan dewasa karena Jground pikir klo untuk perempuan tidak apa2. Tapi setelah melalui beberapa pertimbangan, beberapa bulan kemudian JGround tidak lagi menerima dan menjual produk2 yang 'tidak sehat' ^_^
Sekarang, perubahan terjadi lagi. JGround memutuskan untuk fokus di pre order items only, dan menjual produk2 in stock yang masih tersedia saja. Klo nanti akan ada barnag baru, mungkin lebih minim. Karena JGround as per 2007, di jalankan oleh saya sendiri. Kerepotan membagi waktu, untuk diri sendiri dan keluarga, terlebih untuk anak. Maka saya memutuskan untuk mempersempit ruang lingkup kerja ^_^ Namun tentu di usahakan untuk tidak mengurangi kualitas yang sudah di bangun. Kecuali soal pengiriman dari distributor yang lebih lambat sekarang, karena saya pindah lagi dari Jakarta ke Tangerang, dan pendistribusian paket pos antar daerah lebih lambat. Semoga ini tetap tidak mempengaruhi kinerja yang sudah berjalan, karena hal ini di luar kontrol Jground. Happy Shopping ^_^